Peraturan itu untuk mengatur semua menjadi teratur. Nah lo! Bacanya aja udah wagu. Hm, kalau semuanya sudah tidak teratur, bolehkah kita melanggar peraturan biar ada sinergi yang pas, dan ada ying serta yang, kemudian berharap semuanya jadi teratur?
Seperti misalnya sebuah perusahaan yang tidak akan bisa melakukan lonjakan besar setelah declining yang terus-menerus dan pada akhirnya melakukan turn around setelah mengetahui penyakit dasarnya?
Haduh! Saya ini sepertinya sedang melakukan pembenaran. What a guilty pleasure.
No comments:
Post a Comment